Minggu, 22 Mei 2016

Al 'Asr

Assalamu'alaykum...
Gutten Morgen.

I have so many story to tell but I don't have any mood to do.
beberapa pekan terakhir is the busy weeks. semoga Allah selalu memberkahi setiap kesibukan kita.

talk about time, waktu memang merupakan hal yang tak jarang bin sering kita siasiakan. rasanya sepele tapi this is true happening. for example, menunggu. sometimes when we do wait for something sadar ga sadar kebanyakan diem aja atau engga... ngobrol sama orang yang ada disekitar, sampai dititik ga ada hal untuk diomongin and then pada diem mati gaya, atau engga yang lagi booming-boomingnya (ceritanya anti mati gaya) kalau lagi wait for something kita malah main hp dan orang sebelah kita dikacangin (kalau engga she(he) do the same). hehe Allahu a'lam semoga main hpnya kita juga untuk hal bermanfaat.

nah... diakhir-akhir ini juga ana mengamatin banyak banget orang yang udah sulit untuk pisah sama si hp. kalau ibu ana sih yak, if the phone always stay in my hand in syaa Allah dapat SP (Surat Peringatan alih-alih suara peringatan). khawatir kebawa kata beliau if I were marrige. hopefully not, will not.

بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

1.  وَٱلْعَصْرِ
2. إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
3. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

  1. By (the Token of) Time (through the ages),
  2. Verily Man is in loss,
  3. Except such as have Faith, and do righteous deeds, and (join together) in the mutual teaching of Truth, and of Patience and Constancy.
demi masa... sesungguhnya manusia kerugian.
jika kita berpikir panjang, jauh, far away to the future. kita tau bahwa kelak sedetik ini pun akan dipertanggung jawabkan. (ngetik ini sambil keluh hatinya "ya Rabbi"). banyak bener waktu yang terbuang sia-sia.

Allah telah menjelaskan bahwa, look... you (man) in loss. bener-bener rugi, bahkan berada di dalam kerugian. but bukan berarti no exception, Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang still show as how the way to not be the loss man, di ayat ketiga surat al asr (103) diatas Allah memberkahi meridhoi dan menyukai dan menjadikan beruntung bagi kita, jika kita want to be the one who have a faith alias beriman, mengerjakan kebajikan, and the most important is saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.

(loh kok digaris bawahin yang saling menasehati dalam kebaikan dan kesabarannya, tin?)
hu'um, biar kalau kita dinasehatin yang baik-baik jangan cepet ngambek (actually me) #selfreminder. jika kita menghayati ayatnya, ma syaa Allah segala kebenaran hanya milik Allah-lah, emang bener selain di ayat ke 3 itu, yakni yang kita nih anak muda sekarang banyakan hidup didunia entah berentah (dunia maya) bener-bener dah hehe, bener bener salah *nah loh*.


so... (ceritanya mau closing statement)
I have one story to close this entri, about keinspiratifan my friend, mba Zulaikah Shalihah, beliau ever told us (me and my friends) in her One Day With... that whatever she do beliau selalu usahain that's for ibadah. jadi jika ditanya, apa kesibukan anti ya ukhti? she will answer, "ibadah." eat for ibadah, work for ibadah, walk for ibadah, sleep for ibadah, allest sind fur Allah Subhanahu wata'ala.

semoga kita bisa meniru beliau, yang sejatinya Rasulullah-lah yang awalun untuk the inspiratif story ini. mohon doanya juga biar beliau (mba Zulaikah) dimudahkan bertemu sang Imam yang Shalih untuk membersamai beliau di jalanNya. wish Allah put us in the best way, shirotal mustaqiym, jalan yang lurus. aamiin allahumma aamiin.

best regard,

Titin~

0 komentar:

Posting Komentar