Selasa, 31 Desember 2019

[ T e a c h e r s ] - KUTUB 291

[ T e a c h e r s ]

Komunitas Tahajjud Berantai, sebuah komunitas yang di dalamnya kita dilatih untuk terus berikhtiar agar dapat menikmati 1/3 malam terakhir dengan brmunajat kepada Allah, memohon ampun, memohon kebaikan, dan mengharap ridha Sang Rahman.

Tapi bagiku, lebih dari itu. Di dalamnya aku menemukan banyak guru luar biasa yang mengajarkan akan sabar, ikhtiar, cinta karena Allah, dan segala baik yang tak bisa ku retas satu persatu.

Salah satunya seorang member shalihah yang kini tinggal di Pekanbaru, Hanifah Salsabila. Usianya lebih muda dari ku, "ingin membiasakan diri pada amalan sunnah dan bersilaturrahim" katanya ketika ditanya mengapa ingin bergabung kutub.

Suatu hari, saat aku berada dalam sebuah agenda tempatku mengajar, dan sedang asik mendengarkan materi penguatan dari salah seorang guru, aku membuka grup kutub tersayangku, kutub 291.

Namun tak ku temukan Dek Hani dalam rentetan pesan laporan tahajjud, padahal ia begitu rajin dalam hal tahajjud.

Ku coba menelepon nomornya tp juga tak kutemukan jawaban sampai akhirnya kuterima sebuah pesan dari nomornya: "Assalamu'alaikum kak.
Maaf, kak Haninya gak shalat tahajud. Ini ade nya kak Hani kak.
Kak hani lagi sakit, skrng lg di rs." subhanaAllah, aku bersyukur ada kabar sekaligus kagum karena terkadang, jika sakit mungkin diriku tak lagi sempat meminta sanak saudara untuk menghubungi yang lain.

Akupun mendoakan kesembuhan untuknya dan menanyakan sakit apa yang di derita salah satu kekasih ku itu.

"Kak hani sakit leukimia kak. Jadi semalam kambuh lagi. Trus tadi marah2 gak di bangunin shalat tahajjud. Soalnya kita mau dia istirahat dulu. Jadi dia bilang, malu mau bilang nya sama kak Titin. Maka nya saya yg chat kakak.
Maaf ya kak, dri kak hani." balas sang adik.

Sontak hatiku bergemuruh, mata ku tak kuasa membendung tangis, seluruhku tak mampu menahan malu.

Ia yang tengah terbaring sakit, tak ingin menjadikan sakitnya menjadi alasan kealpaannya dalam 1/3 malam terakhir. Ia yang tengah melawan sakit, tak ingin lelapnya menghanyutkan ia hingga terlewat ibadah sunnah yang dinanti.

Sedang diri ini? Sering kali terlalai dalam sehat, terbuai akan empuknya kasur, melewatkan 1/3 malam terakhir tanpa beban. Dilupakan akibat dosa yang kian menenggelankan. Ya Rabb... Rabbighfirli.

Jazaakillaahu khayran katsiran dek hani atas 'ilmunya. Allah loves you more than how much I love you.

Your sister,


Tin.

----

Mohon doanya untuk kesembuhan Dek Hani (Hanifah Salsabila), semoga Allah limpahkan kekuatan, kesembuhan yang tiada sakit lagi, serta keberkahan yang banyak untuk beliau. Thanks in advance. Semoga dapat menjadi pelajaran untuk kita semua.
Read More