Minggu, 30 Juli 2017

Admiration

"lah itukan agenda ibu-ibu."
terdengar menohok seberkas kalimat yang keluar dari seorang pemuda di dunia yang ia sebut modern

***

siang ini kudapati alarm dikalender mengingatkan "Seminar Islamic Parenting".
sambil matikan alarm, kuhela nafas yang cukup panjang. pasalnya pagi ini ada lomba debat di kampus yang berbeda dengan tmpat pelaksanaan seminar yang telah kudaftar jauh-jauh hari sebelumnya.

"semoga masih sempat." gugamku dalam hati, mengingat lomba selesai pkl 10.50wib sedang seminarnya dimulai 9wib.

waktu terus berjalan, lomba telah selesai dan akhirnya berjalan menuju kampus tempat seminar islamic parenting diadakan.

harus berjalan kaki terlebih dahulu untuk mencapai tempat bus mengangkut mahasiswa dari UIN Malik Ibrahim - UB - UM dan seterusnya.

"walah ukh, lupa. hpku tadi dititip diatas." teriakku ketika sudah seperempat jalan menuju tempat pemberhentian bus.

dar kejauhan kulihat ada sepeda yang sedang parkir bersama seorang wanita yang kemudian kupinjam. the power of ukhuwah, alhamdulillaah diijinkan.

setelah berbagai proses perjuangan menuju (lebih tepatnya mengejar) bus, tibalah kami di kampus tempat pelaksanaan Seminar Islamic Parenting.

karena terlambat, ketika masuk tempat depan telah terisi penuh. tampak begitu banyak perempuan dan ibu-ibu didalam.

"jika ada salahnya itu datangnya dari saya, jika ada benarnya itu datang dr Allah." baru beberapa menit duduk, sesi pertama seminar sudah selesai. alhasil harus menanti untuk sesi kedua. karena sudah waktunya shalat dzuhur orangpun berbondong-bondong keluar.

"alhamdulillah masih dapat kesempatan duduk didepan." besitku dalam hati
"kak titin kalau bisa dapat tmpat di depan kita pindah ya." pinta ukh meidy yang lgsg ku aminkan.

karena sedang tidak shalat, saya tetap stay dlm ruangan Aula Gedung Fakultas Teknik Pertanian itu. hanya ada beberapa akhwat di dalam. ba'da waktu shalat mulailah ada yg berdatangan.

yang membuatku kagum ialah, kedatangan para ikhwan. bukan ttg siapa ikhwannya, but every ikhwan (laki2, bapak2, pokok e men) that came at that time.

diera modern yang dinikmati banyak kaum pengejar dunia, alhamdulillaah masih ada para lelaki yang tau bahwa ilmu 'parenting' bukan saja makanan perempuan ataupun ibu-ibu.

ya, karena anak bukan hanya tanggung jawab si 'ibu' tapi juga si 'ayah'.

betapa banyak kisah, sang ayah yg tak kuat dengan jeritan tangis anak sendiri. yang tak kuat berlama-lama berbincang dengan anaknya. sibuk dengan dunia kerjanya dengan dalil 'menafkahi' tapi lupa membekali keluarga dengan peran ke 'ayahannya', hingga waktu berlalu dan tak terasa, rupanya si kecil telah besar, sang remaja telah mendewasa, yang polos telah terwarnai oleh lingkungan, sampai sang ayah berteriak keras "Dasar kurang ajar.", atau bahkan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari sang ayah, terlebih jika ia perempuan, ia akan sangat mudah mengagumi lelaki lain karena tak mendapat tokoh ayahnya sebagai sang hero. wa na'udzubillaah.

tapi siang ini, saya terkagum
kagum atas keberanian 'mereka' datang dimajelis yang penuh para wanita dan  ibu-ibu. dimajelis yang sejak lama menjadi perbincangan hanya dikalangan ibu-ibu.

semoga Allah menjadikan kita smua orang tua yang luar biasa, yang bisa menghasilkan generasi Islami yang luar biasa. yang hela nafasnya terdapat dzikir atasNya, ditiap langkahnya penuh tawaddu untuk mengaharap ridhoNya, dan disetiap tindakannya bertabur barokah atas izinNya.

rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata'ayyun waja'alna lilmuttaqina imamaa.

Malang, 30 Juli 2017

with ukh meidy behind me with love
tin ~

0 komentar:

Posting Komentar