Rabu, 07 Juni 2017

You Know Me, Yesterday and Today

Wed, May 24. 07.03 am
Titin: Assalamu'alaykum wii, tiwi lagi dimana?
Tiwi: Lg dirumah sygkuuu napaaakii?
Titin: Aku lagi di Sorong Papua Barat (ga ada yang nanya padahal), nanti mau balik Merauke, transit di Makassar. tapi mungkin nda lama wi, lama deng wkwk, dari sore sampai malam. rencananya mau ke Panakukang. yakali bisa meet up :') tapi kalau tiwi sibuk nda papa ji :')
Tiwi: Mauuuuuuuuu. Kapan tin?
Titin: hari ini wiii, ajakin edo dan ami jugaaaa
Tiwi: okay, kabari kaaa tin nahhh
Titin: iyaaa in syaa Allah

Wed, May 24. 19.57
akhirnyaa tadaaa, meet up
pertama ketemu tiwi langsung meluk, ketemu dua bocah lainnya hanya gemes2, yakali salaman aja kaga mampu hehe.

Edo: kapan ki terakhir ketemu di?
Titin: Tiga tahun yang lalu I guess
Fahmi: iya, lamanya mi di. saya juga berarti
Tiwi: kita berdua dua tahun yang lalu sotta, dulu titin datang kau antar ka ke rumahnya.
Titin: iya mi, yang ko bilang saya sudah kayak mama-mama.

yah begitulah, rasanya kurang lama untuk berbincang dengan mereka, sudah keburu harus ketemu bapak, yang ini harus jadi kudu, bapaknya lebih rindu soalnya. dan nemenin Ukh Dwi untuk nyari oleh-oleh.

so, who they are?
since I never upload kebersamaan kami, karena pernah ganti FB jadi ga nampak jejak-jejak pertemanan kami.

mereka adalah teman saya dari jaman SMP. pas SMA hanya satu SMA dengan tiwi dan fahmi. sebenarnya kami ada banyak hehe dulu kami semua satu kelas di kelas 8.3 makanya nama kelas kami dulu, DTH (Delapan Tiga Holic) jaman-jaman alay yang cukup banyak membangun kepribadian. Edo (sweater putih) sebenarnya bukan teman sekelas kami, tapi dia sering main bersama Kevin (cek nama-nama di foto), jadinya dia sering ke kelas kami dan jadi bagian dari kami, malah sampai reuni kelaspun dia sometimes join.

kalau tiwi, she is my favorite girl. 9 tahun bersamanya (sudah kayak wajib belajar) menjadikan kami dekat secara batiniah :p. she is like my twin. kita memang ga pernah bisa selalu ada dalam suka maupun duka, but, every big story kami tau kemana harus mencurahkannya selain kepada Allah.

ah rasanya baru kemarin kita malu-maluan dan saling canggung untuk ngobrol
rasanya baru kemarin yaumil selalu berkata "menjengkelkanmu tin."
rasanya baru kemarin kita lari-larian di rumah tiwi untuk saling memberi usilan berujung tawa
rasanya baru kemarin ga ada uang untuk beli makan dan ngumpulin dikit-dikit untuk kita bareng-bareng makannya
rasanya baru kemarin bazar kelas kita lakukan yang bertuju untung malah berhasil buntung (buntungnya banyak di fahmi, we're really sorry ami.)

tiwi, ita, yaumil, debby, fahmi, edo, kevin, mail
sebuah cinta yang Allah titipkan didalam hidup ini
sebuah cinta yang Allah ajarkan, bahwa tak tunggu kau sempurna untuk memiliki
cinta yang dipupuk dengan kenakalan anak remaja, rasa egois, kekanakan, yang kemudian saling mengajari

jika ditanya, kenapa saya masih bertahan bersama mereka?
yah itu karena mereka yang tau siapa saya dulu dan siapa saya sekarang.
jika yang lain dimasa kini ada dan begitu menerima dengan diri ini yang tentu masih banyak kurangnya, mereka lebih dulu menerima diri ini dengan ribuan bahkan jutaan keburukan yang ada pada diri ini.

jika hari ini bersama mereka yang baru mengenal, diri ini berbuat salah mereka akan terkaget "how can she did it?"
but they will always open their hand to say then, "be better."
(ini mah diri ini aja yang mau dapat pemakluman ._.v)

mereka yang hadir pada moment-moment genting, mama sakit hingga mama meninggal
ketika satu demi satu kami pergi meninggalkan kota evolusi kami.
bahkan dengan hijrahkupun mereka menerima

yang dulu bisa jambak-jambakan even with the boy
when I decided to said "I can't now", and they pleased to.

mereka adalah keluarga kecil disaat keluarga yang lain cukup sibuk.
dan kami masih terus saling mengenal hingga kini.

terimakasih sudah menjadi bagian dari "saya"
terimakasih untuk selalu menerima.
terimakasih untuk "kita"

***

baydeway gais, when mau upload this photo to tiwi's instagram smpat krecokan sama tiwi terkait tulisan diatas tengah kami itu.
Tiwi: hmm, tulis apa ya tin, since 2000 berapa ya kita SMP
Titin: since 2008 - 2017 aja wi tulisnya
Tiwi: ih, jangko gang. masa sampai 2017 saja, selamanya
Titin: ya sudah forever aja, eh tapi kok kayak alay gitu wkwk
Tiwi: haha iyo ya, ini mo pale saja...

dan jadilah kayak diatas
dan kitapun ketemuan ga janjian pakai putih2 dan coklat ke marunan, mungkin ini yang dinamakan resonansi hati. ah sudahlah.

banyak kisah yang tak bisa ku retas satu persatu tentang kalian
semoga Allah selalu memberi barokah-barokahNya dalam hidup kalian, untuk kemudian menjadikan kita insan yang bertaqwa, saling mngingatkan dan terus berproses untuk lebih dekat denganNya yang berujung dengan pertemuan disisiNya dan menceritakan kepada Rabb kita. "ya Allah, merekalah dulu yang menguatkan dikala diri sudah mulai membelok dari jalanMu. walau kami bukan anak pesantren, tapi kami saling mengingatkan untuk tetap berada pada jalanMu."

segala puji hanya milik Allah, yang menyatukan segala perbedaan dan membungkusnya dalam indahnya persaudaraan.

with the big task behind me,


your Tin.
Read More